Ada cerita mengenai seorang bapak tua dari desa terpencil, dimana
listrik belum masuk dalam desanya. Sehingga dalam keseharian hanya
menggunakan lilin sebagai alat penerangan. Pada waktu listrik masuk
desa, bapak tua ini girang sekali karena hanya dengan menekan switch,
maka lampu dapat menyala seterang lilin. Pada waktu itu lampu yang
tersedia cuma bohlam 5 watt.
Tidak lama berselang ada seorang salesman lampu datang dan berkata,
mengapa bapak memakai lampu yang redup, karena bisa merusak mata, dan
salesman ini menawarkan bohlam 100 watt yang lebih terang. Tapi bapak
ini tidak percaya, dan bertanya, bohlam 100 watt nya mau dipasang
dimana? Jawab salesman lampu itu akan dipasang di tempat yang sama, di
tempat lampu 5 watt.
Sang bapak tertawa, bagaimana mungkin memasang di tempat yang sama,
dan mengharapkan cahaya yang lebih terang. Waktu salesman melepas lampu 5
watt dan menggantikannya, bapak itu kaget melihat ada cahaya yang jauh
lebih terang dibandingkan cahaya lilin. Mungkin kita lihat betapa
udiknya bapak ini karena kita tentu tahu bahwa listrik yang berada di
belakang switch mempunyai kekuatan yang besar, dan satu satunya yang
membatasi kekuatannya hanyalah berapa besaran watt lampu yang
dipasangkan.
Kesimpulan dari cerita diatas adalah bahwa kita perlu mengetahui
Tuhan telah memberikan potensi yang luar biasa pada setiap manusia untuk
berhasil, tapi yang membatasi potensi untuk tidak maksimal adalah mimpi
kita yang kecil. Orang yang sukses adalah orang yang memiliki
mimpi-mimpi yang besar dan berani mewujudkannya.
Supported by :http://bit.ly/14cuch0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar